Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, khususnya Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (DinkesKB) Kayong Utara, melakukan upaya-upaya inovasi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di daerah mereka. Mereka berharap, dengan inovasi, akan ditemukan solusi dan jalan baru untuk menembus masalah kesehatan masyarakat sekaligus mengatasi keterbatasan sumber daya, baik dana maupun Sumber Daya Manusia (SDM).
Kadinkes KB Kayong Utara, dr. Bambang Suberkah, M.Med.Ph, kepada Mediakom, 19 Juli 2019 lalu menjelaskan seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Kayong Utara, terus berupaya menemukan dan menciptakan berbagai inovasi pelayanan kesehatan. Inovasi dilakukan sesuai dengan masalah-masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat di sekitar Puskesmas.
Dia berharap, dengan adanya inovasi-inovasi itu, indeks kesehatan keluarga yang ditunjukkan oleh Indeks Keluarga Sehat (IKS) di Kayong Utara bisa meningkat. Peningkatan IKS sendiri menjadi program bersama Pemda Kayong Utara hingga tahun 2024.
Saat ini besarnya IKS di Kayong Utara sebesar 0,1 atau masih dalam level keluarga belum sehat. Pemda menargetkan pada tahun 2020, IKS Kayong Utara bisa meningkat ke level 0,25. Kemudian, sampai akhir jabatan masa Bupati Kayong Utara pada 2024, IKS Kayong Utara sudah mampu di atas level 0,8 atau masuk dalam level keluarga sehat untuk semua masyarakat.
