Galat basis data WordPress: [Duplicate entry '8388607' for key 'wpv2_visitors_stat.id']
INSERT INTO `wpv2_visitors_stat` (`time`, `ip`) VALUES ('1685762302', '35.172.111.47')

Simposium Litbangkes Di Bali Membahas Stunting» MediaKom
November 2019Peristiwa

Simposium Litbangkes Di Bali Fokus Membahas Stunting

Badan Litbangkes bekerjasama dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat menyelenggarakan The 4th International Symposium on Health Research and 14th National Congress of Indonesian Public Health Association (ISHR-NCIPHA) yang diselenggarakan pada 27-30 November 2019 di Bali. Pertemuan yang mengangkat tema Scientific Data and Politics in Health Development ini menghasilkan beberapa pesan penting terkait berbagai masalah kesehatan, salah satunya stunting. 

“Penting untuk memperkuat komitmen politik dari para pemangku kepentingan untuk mendukung pendekatan holistik dalam mengatasi stunting, terutama selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan anak,” ujar Harimat Hendarwan sebagai perwakilan panitia penyelenggara. 

Pakar gizi dari Universitas Indonesia, Endang L. Achadi mengatakan bahwa stunting merupakan masalah gizi yang terjadi secara kronis dan berulang sehingga penurunan prevalensinya relatif lama. “Di negara yang dianggap sukses, penurunan tidak lebih dari 2% per tahun, diikuti dengan perbaikan indikator baik spesifik dan sensitif yang tinggi juga,”  ujar Endang. 

Lebih lanjut Endang menuturkan bahwa penurunan stunting perlu difokuskan pada ibu hamil dan anak dibawah dua tahun. Menurut Endang, stunting yang berpengaruh terhadap kualitas SDM, dalam hal  kecerdasan dan risiko penyakit tidak menular adalah stunting pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan. Selain itu, penurunan stunting pada anak usia diatas dua tahun sulit karena penambahan tinggi badan yang cenderung melandai. 

International Symposium on Health Research atau Simposium Litbangkes adalah pertemuan tahunan yang menjadi ajang bagi para peneliti kesehatan dalam mendiseminasikan hasil-hasil penelitiannya. Selama tiga hari pertemuan ini telah mendiseminasikan 253 hasil penelitian yang disampaikan melalui presentasi oral sebanyak 121 kali. Sedangkan 132 sisanya dipresentasikan dalam bentuk poster. 

Pertemuan ini menghadirkan para pakar kesehatan sebagai pembicara baik dari dalam maupun luar negeri. Sebanyak 1.145 peserta tercatat mengikuti pertemuan ini yang berasal dari berbagai lembaga penelitian, rumah sakit, dan perguruan tinggi. 

Editor : Prima Restri

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *