Sutradara : Sammaria Simanjuntak
Produser : Dian Sastrowardoyo, Shanty Harmayn, Aoura Lovenson Chandra, Tanya Yuson
Penulis : Rahabi Mandra, Tanya Yuson
Pemeran : Gading Marten, Dian Sastrowardoyo, Faradina Mufti, Boris Bokir, Kevin Ardilova, Ibnu Jamil, Asri Welas, Arswendy Bening Swara
Produksi : BASE Entertainment
Distributor : Netflix Original
Tanggal rilis : 17 Agustus 2020
Durasi : 101 menit
Film ini bercerita tentang seorang pemuda bernama Taat Pribadi (Gading Marten) yang bercita-cita memiliki banyak uang. Taat, begitu ia dipanggil tinggal berdua saja dengan ayahnya. Sejak kecil hingga dewasa Taat, kerap kali beradu argumen dengan sang ayah (Arswendy Bening Swara) yang berprofesi sebagai seorang guru.
Suatu ketika Taat ingin membuktikan kepada ayahnya bahwa ia bisa mandiri dan menghasilkan banyak uang dengan pergi ke kota. Namun, saat mengadu nasib di kota, bukannya menghasilkan banyak uang, Taat justru sering mengalami sial. Sampai pada akhirnya ia kehabisan uang dan memutuskan kembali ke kampung.
Setibanya di kampung, Taat memutar otak bagaimana caranya agar dirinya bisa menghasilkan uang. Lantas ia mendatangi agen pencari kerja. Di sana ia tertarik untuk bekerja di kapal pesiar. Akan tetapi, untuk mendaftar Taat memerlukan biaya administrasi yang tidak sedikit. Untuk mewujudkan mimpinya itu, sang agen pun memberi saran agar Taat bekerja sementara di SMA Gunung Asri, tempat bapaknya mengajar, karena SMA tersebut sedang membutuhkan guru pengganti.
Walaupun sebelumnya Taat paling anti menjadi guru, demi mewujudkan impiannya akhirnya ia memutuskan untuk melamar menjadi guru pengganti di SMA Gunung Asri. Di sana ia bertemu dengan Bu Rahayu (Faradina Mufti), salah satu guru yang terkenal jutek di SMA tersebut. Karena SMA Gunung Asri sedang sangat membutuhkan tenaga pengajar, Taat kemudian diterima di sekolah tersebut sebagai guru mata pelajaran sejarah.
Masalah mulai datang saat sejumlah perampok menggasak uang gaji para guru. Tak hanya uang gaji para guru, perampok tersebut juga melarikan uang pensiun ayah Taat. Tak tinggal diam, Taat dan Pak Gagah (Ibnu Jamil) yang saat itu memergoki aksi para perampok berusaha mengejarnya. Namun sayang, mereka tidak berhasil. Para guru pun sedih, uang gaji yang mereka tunggu-tunggu harus raib dibawa perampok. Melihat situasi ini, Taat berjanji bahwa ia akan mencari para pelaku dan membawa kembali uang gaji para guru dan uang pensiun ayahnya.
Berbekal gambar tato salah seorang perampok sebagai petunjuk, Taat mulai menyusun strategi. Untuk melancarkan aksinya, Taat mengajak Bu Rahayu, Bu Nirmala (Dian Sastrowardoyo), dan Pak Manul (Boris Bokir). Berhasilkah mereka mengembalikan uang gaji para guru?
