Kesehatan memang bukan segalanya. Namun, tanpa kesehatan, segalanya bukan apa-apa.
Sepenggal kalimat tersebut sangat relevan dengan kondisi dunia yang saat ini diterjang pandemi. Kesadaran tentang pentingnya imunitas tubuh juga timbul karena dapat mencegah terjangkit virus SARS-CoV-2 dan penyakit lainnya.
Berbagai upaya dilakukan masyarkat agar imunitasnya terjaga. Antara lain dengan berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, menerapkan pola hidup bersih, serta melakukan anjuran dalam protokol kesehatan. Hal ini dinilai sebagai salah satu berkah di balik wabah yang terjadi.
“COVID ini kita bisa menganggap sebagai suatu anugerah atau keberkahan. Kenapa? Hampir semua orang, semua kantor mengarus-utamakan kesehatan. Cuci tangan, jaga jarak, pakai masker, akhirnya orang akan aware,” demikian pernyataan Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, drg. Kartini Rustandi, M.Kes, kepada Mediakom.
Dijelaskan oleh drg. Kartini, pada masa pandemi ini masyarakat diajak untuk berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Padahal, lanjutnya, apa yang dianjurkan dalam protokol kesehatan sebenarnya sudah digalakan oleh pemerintah sejak 3 tahun lalu lewat program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Hal-hal yang disarankan seperti meningkatkan daya tahan tubuh, gizi seimbang, kelola stres, cukup istirahat, cukup olahraga, kelola komorbid, semuanya telah tertuang di dalam GERMAS dengan ditambahkan imbauan untuk menggunakan masker dan menjaga jarak untuk mencegah penularan.
“Jadi sebetulnya kalau GERMAS itu sudah dilaksanakan, maka pada saat ini orang-orang yang melaksanakan GERMAS dengan baik dan benar maka seharusnya bisa menjalani masa pandemi ini dengan lebih baik,” sebut drg. Kartini.
drg. Kartini menegaskan, Kemenkes tidak membuat kebijakan baru terkait upaya peningkatan kesehatan masyarakat, karena sudah terakomodasi di dalam GERMAS. Dengan demikian diharapkan pada masa pandemi ini kebiasaan hidup sehat menjadi kebiasaan baru yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia, salah satunya adalah dengan melakukan olahraga secara rutin.
“Yang kita kejar dari mendukung GERMAS ini adalah budaya olahraganya yang tersistem setiap minggu, setiap hari,” kata drg. Kartini.
