Galat basis data WordPress: [Duplicate entry '8388607' for key 'wpv2_visitors_stat.id']
INSERT INTO `wpv2_visitors_stat` (`time`, `ip`) VALUES ('1679584345', '34.232.63.94')

Kebahagiaan Dalam Secangkir Kopi » MediaKom
Februari 2021Info Sehat

Kebahagiaan Dalam Secangkir Kopi

Orang Ethiopia punya legenda tentang Kaldi si penggembala kambing. Pada suatu hari, Kaldi menemukan kambing gembalaannya menjadi begitu bersemangat dan tidak mau tidur di malam hari setelah memakan buah seperti beri. Kaldi kemudian melaporkan temuannya tersebut kepada kepala biara setempat.

Biarawan menilai beri aneh itu bikinan setan dan melemparkannya ke dalam api. Aroma biji “beri” yang terpanggang itu ternyata sangat harum. Para biarawan menyadari bahwa penilaian mereka keliru dan kemudian mengambil biji-biji yang terpanggang itu, menghancurkannya, dan memasukkannya ke dalam kendi dan ditutup dengan air panas. Mereka lalu meminum air tersebut yang ternyata dapat menolong mereka agar tetap terjaga di saat ibadah malam. Biji itu kini dikenal sebagai kopi. Demikianlah kisah kelahiran kopi dicatat oleh Perhimpunan Kopi Nasional (NCA) Amerika Serikat di situs webnya.

Sejarah mencatat bahwa kopi kemudian tersebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Organisasi Kopi Internasional (ICO) menyebut kopi sebagai salah satu komoditas yang paling banyak dikonsumsi manusia di dunia. Menurut organisasi itu, pada 2020/2021, jumlah konsumsi kopi diproyeksikan mencapai 166,628 juta kantong. Berat satu kantong adalah 60 kilogram, sehingga jumlah totalnya hampir 10 juta ton

ICO juga mencatat, orang Indonesia mengkonsumsi 5.000 kantong kopi, terbesar kedua setelah Brasil dengan 22.400 kantong, pada 2020/2021. Masyarakat umumnya mengolah biji kopi sebagai minuman. Menurut Healthline, media kesehatan Amerika Serikat, minuman kopi memiliki sejumlah manfaat. Berikut ini beberapa manfaat tersebut:

  1. Menambah Kewaspadaan

Hasil penelitian A. P. Smith dan kawan-kawan di jurnal Neuropsychobiology pada 1993 menunjukkan bahwa kopi berkafein memiliki efek menguntungkan pada kewaspadaan dan meningkatkan kinerja dalam berbagai tugas, baik di siang maupun malam hari. Ini karena kafein di otak akan menghalangi adenosin (yang mendorong untuk tidur) bekerja. Kafein juga merangsang sistem saraf pusat dengan mendorong pelepasan neurotransmitter lain, termasuk dopamin, noradrenalin, dan serotonin.

  1. Membuat Lebih Cerdas

Penelitian A. Nehlig dan kawan-kawan tentang kopi dan sistem saraf di jurnal Brain Research Reviews pada 1992 menyimpulkan bahwa kafein punya efek positif pada pembelajaran, memori, kinerja, dan koordinasi. Namun, kafein juga dapat menyebabkan kurangnya asupan nutrisi ke otak dan membuat orang mengalami dehidrasi. Untuk itu, C.H.S. Ruxton, dalam artikelnya di Nutrition Bulletin pada 2008, menyatakan bahwa kisaran asupan kafein yang memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko adalah sekitar 0,3 hingga 4 cangkir kopi per hari.

  1. Membakar Lemak Tubuh

Kafein ditemukan di hampir setiap suplemen pembakar lemak. Studi A. G. Dulloo dkk yang dipublikasikan di The American Journal of Clinical Nutrition pada 1989 menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh sebesar 3-11 persen. Kafein pada dosis normal dapat berpengaruh signifikan pada keseimbangan energi dan meningkatkan proses pembakaran lemak.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *