Galat basis data WordPress: [Duplicate entry '8388607' for key 'wpv2_visitors_stat.id']
INSERT INTO `wpv2_visitors_stat` (`time`, `ip`) VALUES ('1695396023', '3.236.237.61')

Inovasi Menuju Bebas TBC » MediaKom
Oktober 2021Profil

Inovasi Menuju Bebas TBC

Direktur Utama RS Paru dr. M. Goenawan Partowidigdo, Cisarua, dr. Ida Bagus Sila Wiweka, Sp.P (K), MARS. 

Sejak Agustus 2020 RS Paru dr. M. Goenawan Partowidigdo, Cisarua memiliki direktur utama baru. Ia adalah dr. Ida Bagus Sila Wiweka, Sp.P (K), MARS, seorang dokter spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru). Menjadi bagian dari RSPG, bukan hal baru bagi Sila, demikian ia biasa disapa. Sebelumnya ia telah menjadi Direktur Medik dan Keperawatan selama 5 tahun di RS ini.

Sila menyelesaikan pendidikan kedokteran di Universitas Udayana, Bali tahun 1993. Sebagaimana dokter pada saat itu, ia mengikuti wajib kerja sarjana (WKS). Sila memilih daerah sangat terpencil di Nusa Tenggara Timur. Ia menjadi Kepala Puskesmas Wolojita Ende-Flores tahun 1993-1996. Karena prestasinya dalam pengendalian penyakit TBC, ia mendapat penghargaan sebagai dokter teladan dari Departemen Kesehatan saat itu. 

“Banyak sekali pasien dengan tuberkulosis di sana. Barangkali tidak terdeteksi karena kesulitan medan, karena itu daerah sangat terpencil. Air saja sulit waktu itu. Listrik juga tidak ada,” kenang Sila kepada Mediakom.

Karir dan pengalamannya sebagai dokter spesialis paru, berhasil membawanya sebagai pimpinan tertinggi di RSPG. Ada banyak inovasi yang disiapkannya dengan mengambil filosofi pitstop pada balap mobil Formula 1. Menjadi pimpinan tertinggi di RS ini, Sila meneruskan semangat kekeluargaan dan kebersamaannya dengan timnya yang telah terbangun sejak 15 tahun lalu, yaitu Integritas, Professional, Disiplin, Kerjasama, Inovasi, dan Kepuasan pelanggan. Dari sini, Sila ingin memberikan pelayanan yang baik sehingga dapat menimbulkan loyalitas dari pelanggannya.

“Saya mengambil istilah pitstop seperti pada balap mobil formula 1. Presisinya harus benar-benar tepat dan cepat, karena kita melayani orang. Tidak boleh salah, presisinya harus tepat karena nyawa manusia tidak bisa diganti,” tegas Sila.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *