Galat basis data WordPress: [Duplicate entry '8388607' for key 'wpv2_visitors_stat.id']
INSERT INTO `wpv2_visitors_stat` (`time`, `ip`) VALUES ('1679592015', '34.232.63.94')

Belajar Ikhlas dan Menguatkan Mental » MediaKom
Februari 2022Lentera

Belajar Ikhlas dan Menguatkan Mental

Kehilangan sesuatu yang berharga sering kali membuat orang syok dan trauma. Berpikir positif dan ikhlas dapat membantu memulihkan diri dari trauma.

Hadi, begitu ia biasa disapa, mendapat ujian beruntun pada akhir tahun lalu hingga awal 2022. Ia merasa itulah saat-saat yang berat dalam kehidupannya.  Dalam waktu yang berdekatan, ia tiga kali kehilangan uang dengan cara yang hampir sama.

Pria 55 tahun itu sempat kaget, tubuhnya gemeter, jantungnya berdetak kencang, dan susah tidur setelah kejadian tersebut. Ia tak dapat melupakan hilangnya uang yang ia sisihkan sedikit demi sedikit selama bertahun-tahun itu. Karyawan perusahaan swasta itu menabung sebagian dari gajinya untuk kebutuhan mendesak, seperti membayar kuliah anak dan biaya kesehatan. Namun setelah terkumpul, isi tabungannya hilang tak bersisa.

Pada akhir November 2021, Hadi mengecek rekeningnya melalui mobile banking. Ia sangat terkejut melihat ada 3 kali pembayaran melalui aplikasi dompet digital dengan total Rp 7 juta. Padahal ia merasa tidak membeli apa pun pada saat itu. 

Untuk memastikan penyebab bobolnya rekening itu, Hadi mendatangi bank tempat ia menabung. Setelah ia menceritakan kronologi kejadian, petugas customer service bank bertanya kepadanya apakah ia punya anak remaja. Petugas bank itu meminta Hadi membicarakannya terlebih dahulu dengan anaknya. “Baiklah saya diskusikan,” kata Hadi, lalu beranjak pergi.

Kebetulan esoknya hari Sabtu. Anaknya libur sekolah. Hadi mencari waktu dan suasana yang tepat untuk mengobrol dengan anak bungsunya, Rendi, yang masih duduk di sekolah menengah atas (SMA). Setelah sarapan, Hadi mengajak Rendi berbincang di teras. Ia memulai obrolan tentang sekolah, pergaulan anak muda, dan kecanggihan teknologi, termasuk teknologi gawai yang menjadi solusi banyak kebutuhan manusia saat ini.

Hadi lalu menunjukkan telepon selulernya, termasuk sejumlah transaksi keuangan yang terekam di sana. Rendi meresponsnya dengan tersenyum. “Adik kok tersenyum, berarti tahu dong,” kata Hadi. 

1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *