Galat basis data WordPress: [Duplicate entry '8388607' for key 'wpv2_visitors_stat.id']
INSERT INTO `wpv2_visitors_stat` (`time`, `ip`) VALUES ('1686293210', '3.231.217.107')

Tipes dan Tifus Serupa Tapi Tak Sama » MediaKom
April 2022Info Sehat

Tipes dan Tifus Serupa Tapi Tak Sama

Penyakit tipes dan tifus disebabkan oleh bakteri yang berbeda yang dapat menyebabkan kematian. Bagaimana infeksi bakteri terjadi?

Mungkin masih ada orang yang mengira bahwa tipes dan tifus adalah penyakit yang sama padahal bukan. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), tipes atau juga disebut dengan demam tifoid (typhoid fever) merupakan penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini biasanya ditemukan di air atau makanan yang terkontaminasi oleh kotoran manusia. Adapun tifus (typhus) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Rickettsia prowazekii.

Bakteri Salmonella typhi penyebab tipes bisa ditularkan dari orang yang terinfeksi. Penularan biasanya terjadi ketika seseorang yang terinfeksi menggunakan kamar mandi dan tidak mencuci tangan. Bakteri yang menempel di tangan orang yang terinfeksi itu dapat mencemari segala sesuatu yang dia sentuh, termasuk makanan dan minuman.

Penyakit tipes paling sering terjadi di belahan dunia dengan sanitasi yang buruk, seperti di Asia (terutama India, Pakistan, dan Bangladesh), Afrika, Karibia, Amerika Tengah dan Selatan, serta Timur Tengah. Jika sanitasi di suatu daerah buruk, air yang digunakan untuk membilas serta menyiapkan makanan dan minuman juga dapat terkontaminasi bakteri ini.

Orang yang terinfeksi penyakit tipes biasanya mengalami demam yang suhunya bisa mencapai 39 hingga 40 derajat Celsius. Gejala lainnya antara lain sakit perut, sakit kepala, diare atau sembelit, batuk, dan kehilangan nafsu makan.

Di Indonesia penyakit ini bersifat endemik dan merupakan masalah kesehatan masyarakat. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 364/MENKES/SK/V/2006 tentang Pedoman Pengendalian Demam Tifoid, dari telaah kasus di rumah sakit besar di Indonesia, kasus infeksi tipes menunjukkan kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun dengan rata-rata kesakitan 500 per 100.000 penduduk dengan kematian sekitar 0,6-5 persen. Vaksinasi, makanan dan minuman yang benar-benar higienis, serta mencuci tangan dengan sabun dan air bersih selama 20 detik adalah cara terbaik untuk menghindari penyakit tipes.

Adapun bakteri Rickettsia prowazekii penyebab tifus bisa dibawa oleh ektoparasit, parasit yang hidup pada bagian luar atau kulit tubuh inangnya seperti kutu atau tungau pada tikus, dan kemudian menginfeksi manusia. Tifus menyebar ke orang-orang melalui kontak dengan kutu yang terinfeksi.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *