Antara Cinta dan Kebenaran

Kebenaran masa lalu dapat berdampak pada masa depan. Mengungkapkannya bisa memicu bencana. Film The Unforgivable mengungkap dilema tersebut.
Pepatah menyatakan sampaikanlah kebenaran walau itu pahit. Namun, kebenaran masa lalu kadang berbahaya sehingga banyak orang menguburnya karena, bila terungkap, hal itu bisa jadi akan memicu bencana.
Dilema itulah yang dihadapi Ruth Slater (Sandra Bullock) dalam The Unforgivable. Ruth dipenjara selama 20 tahun karena dinyatakan membunuh Mac Wellan, serif yang mengusir dia dan Katie (Neli Kastrinos), saudara perempuannya yang berusia lima tahun saat itu, dari rumah mereka yang disita.
Ruth akhirnya dibebaskan dan mulai memasuki tahap asimilasi ke masyarakat. Selama dalam proses asimilasi, Ruth menjadi buruh di tempat pengelolaan ikan atas rekomendasi Vincent Cross (Rob Morgan), petugas pengawasan pembebasan Ruth.
Sementara itu, Katie telah diadopsi oleh keluarga Malcolm dan menjadi Katherine Malcolm (Aisling Franciosi). Pada saat Ruth bebas, Katie mengalami kecelakaan, yang memicu kilasan ingatannya tentang sebuah kejadian yang samar-samar diingatnya. Orang tua Katie khawatir bahwa ingatan itu akan menuntun Katie menuju Ruth sehingga mereka bertekad untuk tetap menyembunyikan hubungan kedua saudara itu demi masa depan Katie.
Suatu ketika Ruth mengunjungi bekas rumah tempatnya bersama Katie. John Ingram (Vincent D’Onofrio) dan Liz Ingram (Viola Davis), pemilik baru rumah tersebut, menyadari bahwa Ruth mengawasi rumah mereka. John adalah pengacara. Setelah Ruth berkisah tentang hidupnya, John menawarkan bantuan hukum kepada Ruth untuk mencari adiknya. Namun, Vincent Cross meminta Ruth menghentikan upaya itu karena hak asuh Ruth telah hilang sejak insiden penembakan dulu.
Masalah lain muncul. Kabar bebasnya Ruth dari penjara sampai ke telinga Keith Wellan (Tom Guiry), putra tertua Mac Wellan. Dia mulai menguntit Ruth dan menyusun rencana balas dendam atas kematian ayahnya dengan mengajak adiknya, Steve Wellan (Will Pullen). Steve pada awalnya menolak. “Kau perlu melupakannya,” kata Steve. Namun kemudian Steve menguntit Ruth.
Suatu ketika Steve menjumpai Ruth yang bekerja sebagai buruh bangunan. Ruth tidak kenal Steve dan tidak sadar bahwa Steve datang dengan setumpuk dendam yang disulut oleh Keith. Dalam satu pembicaraan Ruth justru berkata bahwa “hidup terus berjalan” ketika Steve bicara mengenai kematian. Setelah Ruth pergi meninggalkan pekerjaannya, Steve memeriksa barang-barang Ruth menemukan foto Katie kecil dan catatan Ruth tentang Katie.
Dengan bantuan John, Ruth dapat bersua dengan pasangan Malcolm. Dalam percakapan dengan mereka, dia akhirnya tahu bahwa keluarga Malcolm sengaja menutup segala informasi tentang Ruth dari Katie. Selama bertahun-tahun mereka menyembunyikan surat-surat yang ditulis Ruth untuk Katie. Menurut mereka, Ruth hanyalah sebuah masa lalu yang buruk bagi Katie dan Katie tidak perlu mengetahui atau mengingatnya sama sekali.
Ruth meledak. Dia ingin Katie mengetahui bahwa dia adalah kakak yang bertanggung jawab membesarkannya hingga usia lima tahun. Orang tua angkat Katie meninggalkan ruangan seraya mengancam Ruth untuk tidak masuk ke dalam kehidupan mereka atau Ruth akan kembali berurusan dengan hukum.
Emily Malcolm (Emma Nelson), putri kandung pasangan Malcolm, mendengar orang tuanya berbicara tentang Ruth dan menemukan surat-surat Ruth yang disembunyikan orang tuanya. Setelah membacanya, Emily tergerak oleh kata-kata Ruth dan menangis. Dia mengambil keputusan untuk menghubungi Ruth. Emily dan Ruth bertemu dan di akhir pertemuan Emily memberi tahu Ruth bahwa Katie akan melakukan rehearsal piano di auditorium lokal hari itu. Saat Emily pulang, Steve, yang awalnya menguntit Ruth, beralih menguntit Emily dan menemukan tempat dia tinggal. Steve mengira Emily adalah gadis kecil pada foto yang dulu ditemukannya di antara barang-barang Ruth.
Hingga hampir dua pertiga film, penonton masih dibuat bertanya-tanya mengenai apa pokok masalah Ruth sebenarnya. Menjelang akhir film barulah terungkap mengenai dilema yang dihadapi Ruth. Dalam adegan kilas balik kita menyaksikan apa yang sebenarnya terjadi 20 tahun lalu. Ketika Mac Wellan mengusir Ruth dari rumahnya, Katie mengarahkan senjata api ke sang serif dan tak sengaja menembaknya. Ruth memutuskan untuk melindungi sang adik dan mengorbankan dirinya untuk ditahan. Di pengadilan dia mengaku sebagai pelaku dan dihukum penjara.
Dulu Katie masih terlalu kecil untuk mengingat rincian peristiwa ini dan terlalu lugu untuk memahaminya. Kini Katie telah dewasa. Tapi, haruskah Ruth mengungkap kebenaran ini kepada Katie sekarang? Akankah Ruth mendapat kesempatan menemui Katie? Apakah ia akan menyampaikan kebenaran itu? Penonton akan menemukan jawabannya pada akhir film ini.
Film The Unforgivable berbicara tentang cinta yang tak terkatakan. Kerelaan Ruth menjadi martir untuk melindungi masa depan adiknya dikupas secara perlahan. Dosa tak termaafkan Ruth adalah membiarkan Katie luput dari pengawasannya sehingga tangan mungilnya menarik pelatuk senapan yang diarahkan ke serif tanpa mengetahui konsekuensi atas tindakannya. Bagi Ruth, dia justru tidak akan bisa memaafkan dirinya sendiri jika pengadilan mengetahui peristiwa yang sebenarnya.
Di sisi lain, melalui tokoh Steve Wellan, film ini berbicara tentang kehilangan dan bagaimana seorang anak tidak bisa melupakan rasa sakit atau memaafkan pelaku pembunuh ayahnya. Pernyataan “hidup terus berjalan” yang diucapkan Ruth, yang sebenarnya untuk menguatkan dirinya sendiri, justru disalahpahami Steve. Dendam dan ketidakmampuan untuk melupakan atau memaafkan peristiwa masa lalu menjadi pusaran yang mengisi kepala tokoh-tokoh yang berada dalam film ini. M
Judul: The Unforgivable
Sutradara: Nora Fingscheidt
Skenario: Peter Craig, Hillary Seitz, Courtenay Miles
Pemain: Sandra Bullock, Vincent D’Onofrio, Richard Thomas, Linda Emond, Aisling Franciosi, Rob Morgan, Viola Davis, Emma Nelson, Will Pullen
Produksi: GK Films, Fortis Films, Construction Film, Red Production Company
Durasi: 1 jam 54 menit
Rilis: 10 Desember 2021