Galat basis data WordPress: [Duplicate entry '8388607' for key 'wpv2_visitors_stat.id']
INSERT INTO `wpv2_visitors_stat` (`time`, `ip`) VALUES ('1685759169', '35.172.111.47')

Lima Inovasi Kesehatan Haji » MediaKom
Media UtamaMei 2022

Lima Inovasi Kesehatan Haji

Kementerian Kesehatan mengembangkan sejumlah inovasi berbasis teknologi untuk memantau kesehatan jemaah haji. Petugas kesehatan dapat memantau jemaah dari jarak jauh.

Kementerian Kesehatan sebagai kementerian yang bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan jemaah haji Indonesia telah melakukan berbagai upaya demi mencegah dan menekan angka kematian maupun kesakitan jemaah selama beribadah di Tanah Suci. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membuat beberapa inovasi berbasis teknologi.

“Ini menjawab tantangan perubahan zaman dan tuntutan kebutuhan layanan kesehatan haji. Penggunaan teknologi dalam haji memang sudah tidak terhindarkan. Kayaknya itu harus dilakukan,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji, dr. Budi Sylvana, M.A.R.S., M.H., saat ditemui Mediakom di ruang kerjanya pada Senin, 30 Mei 2022.

Ada lima inovasi berbasis teknologi yang digunakan dalam pelayanan kesehatan haji tahun ini. Mereka adalah aplikasi TeleJemaah dan TelePetugas, wristband berbentuk jam pintar, dashboard jemaah haji, serta Kartu Kesehatan Jemaah Haji.

Aplikasi TeleJemaah berisi pelayanan kesehatan yang menggunakan sistem jarak jauh. Ia dilengkapi berbagai fitur, seperti input data kesehatan atau tanda-tanda vital yang terdiri dari tekanan darah, gula darah, saturasi oksigen, suhu tubuh, hingga keluhan. Ada pula menu informasi vaksin, yang berisi data vaksin yang sudah diterima jemaah haji di kabupaten/kota atau pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di wilayahnya, terutama vaksin meningitis, yang merupakan syarat berhaji.

Aplikasi ini telah terintegrasi dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan (Siskohatkes). Data di TeleJemaah merupakan data-data yang telah dimasukkan ke dalam sistem tersebut. “Setiap dia (jemaah) melakukan vaksin dan di-input ke Siskohatkes, semuanya terekam. Jadi, tinggal kita integrasikan data di Siskohatkes ke TeleJemaah ini sebagai informasi bahwa Jemaah haji kita sudah divaksin. Jadi, lebih transparan sifatnya,” jelas Budi. Rekam medis dan data obat bawaan jemaah juga terekam dalam TeleJemaah.

Menu lain adalah tabel data kesehatan. Fitur ini berisi data yang diinput pada menu tanda-tanda vital. Data ini bisa dikirimkan kepada petugas kelompok terbang melalui aplikasi WhatsApp sehingga petugas bisa memantau kondisi kesehatan jemaah.

1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *