
Telah berpulang ke rahmatullah, bapak kita, Pak Yuri atau dr. Achmad Yurianto tadi pukul 18.58 WIB di RSUD Syaiful Anwar, Malang,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, SE, MA, Ph.D
Mantan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Kolonel CKM dr. Achmad Yurianto, meninggal pada Sabtu, 21 Mei 2022. “Telah berpulang ke rahmatullah, bapak kita, Pak Yuri atau dr. Achmad Yurianto tadi pukul 18.58 WIB di RSUD Syaiful Anwar, Malang,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, SE, MA, Ph.D.
Pria yang akrab disapa Yuri itu lahir di Malang, Jawa Timur, pada 11 Maret 1962. Ia menyelesaikan pendidikan kedokteran di Universitas Airlangga, Surabaya, pada 1990. Sebelum lulus sebagai dokter, Yuri telah merintis karier sebagai tentara sejak 1987. Kala itu ia mengikuti program wajib militer selama 2 tahun.
Yuri menceritakan perjalanan kariernya pada Mediakom edisi Maret 2020. Menurut dia, peserta yang telah menjalankan wajib militer diberikan pilihan: meneruskan karier di militer atau menjalani pekerjaan lain di luar militer. Yuri pun memutuskan melanjutkan karier di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).
“Saya mengawali karier bekerja di tahun 1987. Waktu itu, saya masuk di Kesehatan TNI AD. Dari tahun 1987 itulah saya dinas di Kesehatan Angkatan Darat. Waktu itu penugasan pertama saya di satuan tempur di Surabaya,”ujar Yuri seperti dikutip dari website Mediakom.
Kisah lengkapnya bisa dibaca di https://mediakom.kemkes.go.id/2020/04/dr-achmad-yurianto-direktur-jenderal-pencegahan-dan-pengendalian-penyakit-anak-kolong-yang-berhasil-jadi-dirjen-pencegahan-dan-pengendalian-penyakit/
Setelah bertugas di berbagai daerah termasuk Timor Leste, Yuri ditarik oleh Kementerian Kesehatan untuk menduduki jabatan Kepala Pusat Krisis Kesehatan pada 2015. Pada 2019, ia menjadi Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Pada masa awal pandemi COVID-19, Yuri diangkat sebagai juru bicara (jubir) pemerintah dan mulai dikenal masyarakat. Dalam kurun waktu 3 Maret-20 Juli 2020, pria yang dikenal ramah ini setiap hari mengabarkan perkembangan situasi COVID-19 di Indonesia.
Selepas menjadi juru bicara, Yuri diangkat sebagai Ketua Dewan Penasihat BPJS Kesehatan. Yuri tak lagi muncul di berbagai pemberitaan media hingga kemudian di awal Mei 2022 masyarakat mendapat informasi pria yang gemar memancing di laut ini sedang dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta karena penyakit kanker usus yang dideritanya. Yuri akhirnya wafat di usianya yang telah memasuki 60 tahun.
“Semoga beliau diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran. Amin ya robbal alamin,” demikian doa yang disampaikan oleh Sekjen Kemenkes dan masyarakat Indonesia.
Yuri dimakamkan di pemakaman umum Dusun Areng-Areng, Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, dengan upacara militer pada Minggu, 22 Mei 2022. Selamat jalan, Pak Yuri. Terima kasih untuk senyum dan keramahannya selama ini. M