Agar Berlari Terasa Lebih Nyaman

Sepatu lari yang tepat akan membuat kaki lebih nyaman. Melindungi kaki dari cedera.
Sepatu adalah perlengkapan penting dalam olahraga lari. Fungsinya tak hanya melindungi kaki dari cuaca dan beragam medan. Sepatu lari yang tepat akan membuat kaki lebih nyaman saat berlari dan dapat melindungi kaki dari cedera. Karena itu, pemilihan jenis sepatu sangat penting untuk meningkatkan kualitas lari.
Seperti dilansir Runner’s World, setiap bagian sepatu lari memiliki tujuan tertentu dan dirancang agar pas dengan anatomi kaki. Perbedaan sekecil apa pun dapat memengaruhi pengalaman lari seseorang.
Karena fungsinya yang vital, Anda sebaiknya tidak membeli sepatu berdasarkan penampilan atau harganya. Setiap kaki memiliki anatomi yang unik. Pastikan sepatu yang Anda beli tepat untuk kaki Anda dan nyaman dipakai.
Ketika memasuki toko sepatu, Anda menghadapi banyak pilihan sepatu dengan beragam warna dan model. Memilih sepatu yang tepat tentu tidak mudah.
Dalam artikelnya di runningshoesguru.com, pelatih track and field bersertifikat asal Amerika Serikat Jason Fitzgerald menyatakan, apa pun sepatu yang Anda pilih, berfokuslah pada kecocokan dan bagaimana rasanya saat Anda berlari.
“Ini berarti Anda akan mencoba banyak sepatu berbeda. Ya, mungkin mahal dan memakan waktu, tapi Anda juga akan mengetahui dengan tepat apa yang paling cocok dan Anda sukai,” kata Fitzgerald.
Setidaknya ada dua hal yang harus Anda perhatikan saat memilih sepatu lari: bentuk kaki dan jalur lari Anda.
Berdasarkan Bentuk Kaki
Pemilihan sepatu lari yang pas dan nyaman dapat ditentukan oleh bentuk kaki. Secara umum, ada tiga bentuk telapak kaki yaitu lengkungan sedang (normal), telapak kaki rata, dan lengkungan tinggi.
-Telapak Kaki Normal
Telapak kaki dengan lengkungan sedang adalah tipe ideal karena fleksibel dan dapat membantu Anda menyerap banyak benturan saat berlari.
-Telapak Kaki Rata
Kaki tipe ini memiliki lengkungan sangat rendah atau tidak terlihat. Jejak kaki rata menampilkan seluruh telapak kaki. Memiliki kaki datar dapat menimbulkan masalah serius bagi pelari, meningkatkan risiko nyeri pada tumit dan lengkungan.
-Lengkungan Tinggi
Jenis kaki ini berisiko mengalami nyeri tumit karena cenderung kurang fleksibel. Pelari dengan lengkungan tinggi sering membutuhkan sepatu dengan bantalan ekstra.
Berdasarkan Jalur Lari
Hal lain yang perlu dipertimbangkan saat memilih sepatu adalah jenis medan atau permukaan tempat Anda akan berlari.
-Sepatu Lari Klasik
Sepatu lari klasik cocok digunakan untuk berlari di jalan beraspal, trek dalam ruangan, dan permukaan padat. Sepatu jenis ini umumnya memiliki sol luar fleksibel untuk memberikan bantalan yang cukup selama Anda berlari di jalan yang datar dan keras.
-Sepatu Trail Running
Sepatu lari trail didesain untuk jalur off-road yang terdiri dari medan berlumpur, berbatu, dan rintangan lain yang dapat menyebabkan cedera. Sepatu jenis ini umumnya diperkaya dengan sol karet yang jauh lebih padat daripada sepatu lari standar. Sepatu ini juga dirancang untuk memberikan cengkeraman yang lebih baik pada medan yang lebih lembut, licin, atau tidak rata.
-Sepatu Cross-Training
Jika Anda kerap beraktivitas di pusat kebugaran, sepatu cross-training adalah pilihan tepat. Kebanyakan sepatu jenis ini dirancang untuk lebih banyak kontak dengan tanah atau lantai.
Pemilihan sepatu lari juga dapat ditentukan oleh gaya berlari Anda. Secara umum gaya berlari terbagi dalam tiga kategori: pronasi sedang (netral), pronasi lebih, dan pronasi kurang.
Pronasi adalah gerakan alami telapak kaki yang mengayuh ke dalam saat berjalan atau berlari. Pronasi sedang adalah telapak kaki yang memiliki lengkungan normal, pronasi lebih adalah telapak kaki datar dan rata dari ujung tumit hingga ujung telapak kaki, sedangkan pronasi kurang adalah tumpuan hanya pada bagian pinggir telapak kaki.
Memahami tipe pronasi dapat membantu Anda dalam memilih sepatu lari yang pas dan nyaman.
Selangkapnya baca di sini