Galat basis data WordPress: [Duplicate entry '8388607' for key 'wpv2_visitors_stat.id']
INSERT INTO `wpv2_visitors_stat` (`time`, `ip`) VALUES ('1695395113', '3.236.237.61')

Aktivitas Fisik Sehat bagi Kaum Sepuh » MediaKom
Agustus 2022Info Sehat

Aktivitas Fisik Sehat bagi Kaum Sepuh

Orang lanjut usia perlu berolahraga dan latihan fisik. Jenis aktivitas apa yang boleh mereka lakukan?

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021, usia harapan hidup penduduk Indonesia mencapai hampir 70 tahun bagi laki-laki dan sekitar 73 tahun bagi perempuan. Tingginya angka ini perlu didukung dengan kondisi kesehatan yang baik sehingga hari tua dapat diisi dengan aktivitas yang berkualitas dan dapat terhindar dari penyakit degeneratif yang umumnya menyerang para kaum sepuh.

Menurut Birgitta Langhammer dkk. dalam jurnal BioMed Research International pada 2018, aktivitas fisik adalah faktor pelindung untuk penyakit tidak menular seperti penyakit kardiovaskular, stroke, diabetes, dan beberapa jenis kanker. Aktivitas fisik ini dikaitkan dengan peningkatan kesehatan mental, perlambatan timbulnya demensia, serta peningkatan kualitas kehidupan dan kesejahteraan.

Langhammer dkk. juga menyebut bahwa aktivitas fisik dan olahraga memegang kunci penting bagi orang lanjut usia untuk mengisi aktivitas di hari tuanya. Meski demikian, tantangannya adalah bagaimana mempromosikan olahraga di antara populasi yang lebih tua dan juga bagaimana membuat orang tua dengan penyakit penyerta untuk berolahraga. Menurut mereka, secara keseluruhan penduduk dunia yang konsisten melakukan aktivitas fisik hanya mencapai 21,4 persen. “Ini berarti satu dari setiap empat hingga lima orang dewasa tidak aktif secara fisik, atau dengan tingkat aktivitas yang lebih rendah dari rekomendasi WHO saat ini,” tulis Langhammer dan tim.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), orang yang telah masuk kategori dewasa maupun lanjut usia disarankan untuk melakukan aerobik dan latihan kekuatan serta latihan keseimbangan untuk mengurangi risiko jatuh. Jika orang lanjut usia tidak dapat mengikuti pedoman ini karena kondisi kronis, mereka harus aktif sejauh kemampuan dan kondisinya memungkinkan.

“Penting untuk dicatat bahwa jumlah aktivitas fisik yang direkomendasikan adalah di samping aktivitas rutin yang biasa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari seperti, memasak, berbelanja, dan lainnya,” tulis Langhammer dan kawan-kawan.

Agus Pribadi menulis di Jurnal Olahraga Prestasi pada 2015 bahwa orang lanjut usia disarankan untuk melakukan aktivitas fisik yang tepat, yakni olahraga dengan gerakan yang melibatkan latihan pernapasan dan jantung, kekuatan otot, kekuatan sendi, serta bersifat rekreasi sehingga tidak menimbulkan rasa jenuh. Latihan yang bersifat aerobik, tulis Agus, sangat diperlukan oleh orang lanjut usia agar dapat memperkuat organ paru-paru dan jantung yang nantinya dapat memperlancar peredaran darah sehingga membantu kebugaran mereka.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *