Ayah yang Tak Dikehendaki

Film ini mengungkap masalah etik kedokteran dalam program kehamilan melalui inseminasi. Dokter Donald Cline ternyata menggunakan spermanya agar pasiennya hamil dan melahirkan 94 anak.
Namanya Donald Cline. Dia dokter spesialis kesuburan terkenal di Indianapolis, Negara Bagian Indiana, Amerika Serikat pada tahun 1970-an dan 1980-an. Banyak pasangan yang mengidam-idamkan punya momongan datang padanya. Dokter yang “ramah dan lembut” itu telah menolong banyak keluarga untuk melahirkan bayi-bayi sehat selama 40 tahun lebih karirnya sebagai dokter obstetri dan ginekologi.
Berbeda dari dokter lain, Cline selalu mengatakan kepada pasiennya agar mereka harus merahasiakan fakta bahwa mereka menggunakan donor sperma dan tidak boleh memberi tahu anaknya bagaimana mereka dikandung. Pasiennya begitu percaya bahwa Cline melakukan yang terbaik bagi mereka dan tak pernah mengungkap kebenaran tersebut kepada anak-anak mereka.
Selama puluhan tahun reputasi Cline tak tergoyahkan hingga teknologi pengujian asam deoksiribonukleat (DNA) meruntuhkan reputasinya. Cline ternyata melakukan tindakan yang tidak etis dengan menggunakan spermanya sendiri dalam program kehamilan di kliniknya. Dia setidaknya telah memiliki 94 anak melalui cara ini.
Tes DNA belum ditemukan hingga 1984. Tes itu populer di Amerika karena bisa dilakukan sendiri di rumah pada tahun 2000-an melalui perusahaan jasa tes DNA online seperti Ancestry.com dan 23AndMe. Sejak itu, tes DNA sering digunakan orang tua sebagai hadiah kepada anak-anak mereka. Itu hadiah yang menyenangkan tapi sebenarnya ia pada akhirnya mengungkapkan rahasia keluarga dan “tambahan” anggota keluarga yang tak terduga.
Hal terakhir itulah yang dialami Jacoba Ballard, seorang gadis di Indianapolis, ketika melakukan tes DNA 23andMe pada tahun 2014. Hasilnya mengejutkan. Dia ternyata memiliki tujuh saudara dari satu ayah yang sama. Masalahnya, sang ayah bukanlah ayah yang selama ini mengasuhnya.
Ballard sudah lama curiga ada sesuatu dalam keluarganya. Secara fisik dia berbeda dari kedua orang tuanya. “Aku lahir dari keluarga yang berambut hitam dan bermata hitam,” kata Ballard dalam film dokumenter Netflix, Our Father. Berbeda dari orang tuanya, rambut Ballard pirang dan matanya biru.
Ketika Ballard berusia 17, ibunya, Derbie Pierce, mengungkapkan bahwa dia lahir melalui inseminasi buatan di klinik Cline. “Sekitar 1979, saya dan suami sangat ingin punya anak dan menemui dokter Donald Cline. Saya pulang dan hamil,” ujarnya.
Ballard mulai mencurigai keterlibatan Cline tapi belum punya bukti memadai. Dia kemudian mencari “saudara-saudara”-nya. Satu per satu mereka muncul. Ballard menemukan kesamaan bahwa ia dan mereka sama-sama lahir melalui klinik dokter Cline. Mereka lalu membentuk kelompok untuk mengkonfrontasi Cline. Cline akhirnya menemui mereka dan mengakui bahwa dia memang menggunakan spermanya sendiri demi membahagiakan kliennya.