PeduliLindungi Meraih Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji 2022

PeduliLindungi bersaing dengan sekitar 3.000 inovasi yang diajukan oleh berbagai instansi.
PeduliLindungi berhasil meraih Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji 2022 dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2022. Dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB) itu, PeduliLindungi bersaing dengan sekitar 3.000 inovasi yang diajukan oleh berbagai instansi.
Setelah mengikuti rangkaian seleksi, aplikasi PeduliLindungi berhasil masuk kategori Top 99. Selanjutnya penjurian dilakukan melalui wawancara. Pada kesempatan ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan langsung inovasi-inovasi yang sudah dilakukan melalui PeduliLindungi sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
“Akhirnya diumumkan aplikasi PeduliLindungi berhasil menempati Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Terpuji untuk lingkungan kementerian di tahun 2022,” demikian rilis Kemenkes pada 3 Agustus 2022.
Menkes mengatakan pencapaian ini adalah penghargaan publik atas manfaat yang diperoleh dari menggunakan PeduliLindungi.
“Kami siap bertransformasi untuk mewujudkan transformasi kesehatan melalui teknologi,” ujar Meknes.
Chief of Digital Transformation Office Kemenkes yang juga menggawangi pengembangan aplikasi PeduliLindungi, Setiaji, mengatakan PeduliLindungi akan terus dikembangkan. Beberapa fitur baru telah disiapkan, di antaranya rekam medis pribadi dan catatan imunisasi anak.
“Hingga nantinya diharapkan fitur-fitur di PeduliLindungi tidak hanya bermanfaat untuk penanggulangan pandemi COVID-19, namun juga akan dikembangkan menjadi aplikasi kesehatan bagi masyarakat atau citizen health app,” kata Setiaji.
Saat ini Kemenkes telah memperkenalkan platform layanan kesehatan digital bernama SATUSEHAT di mana PeduliLindungi terintegrasi di dalamnya. Kemenkes berharap nantinya setiap pengguna dapat memantau kesehatannya melalui aplikasi kesehatan yang memiliki fungsi sebagai pencatatan medis digital dan mendapatkan pelayanan yang lebih efisien dan transparan dengan fasilitas kesehatan yang telah terintegrasi.
Adapun Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa meminta Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji untuk terbuka agar inovasi tersebut dapat direplikasi secara luas karena isu pelayanan publik bersifat umum dan berlaku sama di banyak wilayah dan instansi lain. Keberhasilan Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji, kata Diah, dapat menjadi inspirasi bagi daerah dan instansi lain untuk menyelesaikan masalah yang sama.
“Sehingga, kami meminta agar terbuka untuk melakukan transfer pengetahuan bagi instansi yang ingin mereplikasi. Jangan sampai ada syarat-syarat yang memberatkan untuk mereplikasi,” ujar Diah dalam pengumuman Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji Tahun 2022 di Jakarta, 28 Juli 2022, seperti dikutip dari laman Kementerian PANRB.
Selengkapnya di sini