Galat basis data WordPress: [Duplicate entry '8388607' for key 'wpv2_visitors_stat.id']
INSERT INTO `wpv2_visitors_stat` (`time`, `ip`) VALUES ('1679592895', '34.232.63.94')

Lebih Gesit, Lebih Hidup » MediaKom
Januari 2023Media Utama

Lebih Gesit, Lebih Hidup

Orang perlu mengintegrasikan kerja dan kehidupan dengan fleksibilitas. Orang harus memahami dirinya sendiri dan tuntutan organisasinya.

Gagasan tentang keseimbangan antara kerja dan kehidupan atau work life balance bukanlah hal baru. Pandangan bahwa orang harus membatasi jumlah waktu yang dihabiskan di tempat kerja sudah ada sejak akhir 1800-an. Saat ini, konsep work life balance telah bergeser ke work life harmony dan bahkan integrasi kehidupan-kerja atau work life integration.

“Makin lama konsep work life balance makin bergeser, karena keseimbangan di sini mengesankan sesuatu yang kurang baik. Bila itu diterapkan, orang bisa frustrasi. Konsep ini apakah 60-40 atau 50-50 persen? Kita tidak bisa menyamakan semua manusia karena hal ini sangat individual, tidak bisa diukur secara matematika. Bagaimana caranya mengukur persentase tadi ketika seorang pekerja mengurus anak, mengurus pekerjaan, membagi waktu, energi, usaha?” kata Deasy Meutia Amrin, psikolog dari Iradat Konsultan kepada Mediakom pada Selasa, 24 Januari lalu. “Maka (konsep itu) kini ditarik ke arah yang lebih fleksibel, yaitu work life integration, karena itu benar-benar kita sendiri yang mengukur, kita sendiri yang mencari. Orang senang bekerja kan tidak masalah.”

Deasy kerap bertemu karyawan yang melakukan konseling bertanya apakah dia sudah hidup seimbang. Menurutnya, karyawan yang demikian biasanya menjadikan orang pada umumnya sebagai ukuran, padahal indikator keseimbangan ada pada diri masing-masing.

Tiap orang punya nilai pribadi. Deasy mencontohkan, kita bisa menuliskan 1-5 prioritas dalam hidup. Isinya akan berbeda di antara individu-individu. Ada orang yang memprioritaskan uang, kesehatan, keluarga, karier, atau popularitas. 

1 2 3 4Laman berikutnya

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *