Galat basis data WordPress: [Duplicate entry '8388607' for key 'wpv2_visitors_stat.id']
INSERT INTO `wpv2_visitors_stat` (`time`, `ip`) VALUES ('1685762869', '35.172.111.47')

Pencatatan Data Kesehatan Balita Lebih Mudah Lewat Chatbot » MediaKom
Februari 2023Peristiwa

Pencatatan Data Kesehatan Balita Lebih Mudah Lewat Chatbot

Setelah pencatatan melalui chatbot WhatsApp selesai dilakukan, secara otomatis akan muncul grafik tumbuh kembang beserta status gizi balita

Kementerian Kesehatan memanfaatkan chatbot WhatsApp untuk melakukan pencatatan data pengukuran dan penimbangan balita di posyandu. Hal ini dilakukan untuk mempermudah kader posyandu mengidentifikasi anak-anak yang memiliki potensi stunting.

“Kami ingin kalau ada anak berpotensi stunting langsung diberi intervensi berupa makanan berprotein hewani setiap hari,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat meninjau pemanfaatan chatbot WhatsApp di Posyandu Balita Cempaka III, Jakarta, 22 Februari 2023.

Salah seorang kader posyandu, Ellyssa Agustina, mengatakan pelayanan di posyandu dilakukan melalui tahap pendaftaran, setelah itu anak ditimbang berat badannya dan diukur tinggi badan, kemudian dicatat.

“Pencatatan dilakukan dengan dua metode. Pertama, pencatatan manual untuk kader, kemudian satu lagi pencatatan melalui link. Kader posyandu juga melakukan penyuluhan tentang gizi, tentang tumbuh kembang anak,” ucapnya.

Pemanfaatan platform yang familiar seperti WhatsApp dapat menjadi alternatif bagi para kader di posyandu dalam mencatat data tumbuh kembang balita pada level individu (by name, by address) dengan cara yang lebih mudah dan tervalidasi oleh sistem. Terutama pada kegiatan pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan pencegahan stunting seperti penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pemberian suplemen vitamin A, serta pemberian makanan tambahan.

Setelah pencatatan melalui chatbot WhatsApp selesai dilakukan, secara otomatis akan muncul grafik tumbuh kembang beserta status gizi balita dan rekomendasi untuk upaya tindak lanjut yang dapat disampaikan oleh kader posyandu kepada orang tua balita.

Data tersebut kemudian akan langsung terhubung dan tersimpan pada dasbor ASIK di puskesmas yang terintegrasi dengan platform SATUSEHAT. Nantinya, para orang tua juga bisa mengetahui informasi tersebut di SATUSEHAT Mobile yang dapat diakses melalui ponsel.

Sebagai langkah awal, chatbot WhatsApp diperkenalkan dan diterapkan perdana di DKI Jakarta melalui penyelenggaraan training of trainer bagi tenaga puskesmas di Kantor Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Senin, 20 Februari 2023. Terdapat 100 peserta lebih yang mengikuti pelatihan kali ini yang merupakan perwakilan tenaga puskesmas dari 44 kecamatan di DKI Jakarta. Pencatatan data tumbuh kembang balita melalui chatbot WhatsApp akan diperluas untuk posyandu di 50 kabupaten/kota lain secara bertahap yang dimulai pada Maret 2023.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *